Menjadi Identitas Surat Resmi, Inilah Komponen Isi Kop Surat

 

Source image: google

Surat merupakan sarana komunikasi tertulis yang memiliki tujuan sebagai alat penyampai pesan yang efisien, efektif, dan ekonomis. Dikutip dari kompas.com, peran surat lebih penting terutama untuk surat-surat resmi. Seperti surat perjanjian jual beli, surat sewa-menyewa, surat dagang, hingga yang lainnya.

Sebuah surat bersifat resmi bukan saja dilihat dari sistematika, tetapi dari penggunaan bahasa, isi, dan kekuatan hukum sebagai bukti tertulisnya. Salah satu yang dapat menjadi komponen surat resmi adalah kop surat.

Kop surat atau yang dikenal dengan kepala surat merupakan ciri khas yang ada di sebuah surat resmi. Penggunaan kepala surat ini menjadi ciri khas lembaga, organisasi, bisnis, badan, atau instansi.

Baca juga: Fungsi Kepala Surat untuk Perusahaan

Karena dipakai sebagai identitas pengirim surat atau perusahaan, kop surat memiliki komponen yang harus ada di setiap surat. Yuk kenali komponen wajib dalam kop surat sebagai berikut:

1. Nama instansi (organisasi)
2. Alamat lengkap
3. Nomor telepon
4. Nomor faksimile
5. Nomor kotak pos
6. Alamat website atau email
7. Logo atau lambang perusahaan

Dalam pembuatannya, nama perusahaan umumnya dibuat dalam format huruf kapital semua. Di samping kop surat akan ditulis dalam kombinasi antara huruf kapital dan huruf kecil.

Untuk yang lainnya seperti alamat instansi, nomor telepon, nomor faksimile, kotak pos, dan alamat email biasanya diawali dengan huruf kapital dan diikuti dengan huruf kecil.

Dalam penempatannya, kop surat dibuat di tempat strategis agar menarik perhatian pembaca. Kop surat akan diletakkan di bagian atas sebuah surat sebagai pembuka.

Empat Lembaga Perbankan yang Mengeluarkan Kartu Emoney

 

Source image: google

Di tengah pandemi, penggunaan uang elektronik banyak dipakai terutama untuk berbagai keperluan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir interaksi langsung yang terjadi langsung dengan orang lain.

Seperti namanya, uang elektronik ini dipakai untuk melakukan pembayaran transaksi jual-beli yang dilakukan untuk berbagai keperluan. Mulai dari pembayaran tol hingga menggunakan transaksi umum. Produk uang ini dipakai dalam bentuk perangkat keras atau perangkat lunak, tergantung pada teknologi yang dipakai.

 

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Kartu E-Money untuk Transaksi

Saat ini, ada berbagai lembaga keuangan yang menyediakan layanan uang elektronik atau yang juga disebut e-money. Berikut 5 lembaga perbankan yang menyediakan kartu e-money:

1. Bank BCA

Bank BCA menerbitkan sebuah karu emoney yang dikenal dengan sebutan BCA Flazz Card dan aplikasi Sakuku. Bank BCA ini termasuk bank yang paling terdepan dalam memberikan pelayanan e-Money. Kartu Flazz ini cukup banyak dipakai oleh masyarakat untuk berbagai kebetuhan.

Cara pengisiannya juga cukup mudah apalagi buat pengguna yang telah memiliki fitur NFC di ponsel mereka. Beberapa kelebihan dari emoney ini adalah saldo minimum senilai Rp. 1 juta dan total minimum top up Rp 20 ribu. Batas masa berlaku kartu ini adalah 10 tahun sejak top up terakhir.

2. Bank Mandiri

Bank Mandiri memiliki produk E-Money yang diterbitkan dalam bentuk kartu untuk dipakai transaksi digital di Indonesia. Dengan menggunakan kartu ini, setiap pemiliknya dapat melakukan transaksi digital sebagai pengganti transaksi tunai.

Fitur utama Emoney Mandiri ini tersedia saldo minimum senilai Rp 1 juta dan jumlah top up minimal sebesar Rp. 20 ribu. Masa berlaku kartu ini tidak terbatas.

3. Bank BRI

Brizzi merupakan sebutan yang dipakai untuk kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank BRI. Seperti pada beberapa bank lainnya, kartu emoney ini dapat dipakai untuk melakukan transaksi pembayaran sehari-hari.

Keunggulan kartu emoney ini memiliki maksimum atau limit Rp 1 juta dengan minimal jumlah top-up Rp 20 ribu. Masa berlaku kartu ini dapat dipakai kapanpun dan tidak terbatas.

4. Bank BNI

Seperti halnya bank lain, bank BNI mengeluarkan uang elektronik dalam bentuk kartu emoney dengan nama TapCash BNI. Kartu dapat dipakai sebagai pengganti uang tunai yang dipakai untuk melakukan pembayaran di beberapa merchant kerjasama BNI.

Beberapa pembayaran yang dipakai seperti transportasi umum, parkir, minimarket, restoran, dan tempat hiburan, Kartu ini dapat mencapai limit Rp. 1 juta dan batas top up minimal Rp. 20 ribu. Kartu ini juga memiliki masa berlaku yang terbatas.

Jenis Tali Lanyard untuk Menggantungkan ID Card

Source image: google

 

 

Berbagai event atau profesi membutuhkan name tag untuk memberikan informasi tentang identitas mereka. Untuk menggantungkan di leher, maka dibutuhkan benda seperti tali lanyard yang akan membaut penggunaan name tag dapat mudah dipakai dan orang lain mudah mengenali seseorang beserta jabatannya.

 

Baca juga: Inilah Kegunaan ID Card untuk Karyawan Perusahaan

Dalam proses pembuatan tali lanyard, tersedia dalam beberapa pilihan bahan yang dapat kamu pilih. Meskipun terlihat sama saja, kamu bisa memilih bahan yang bagus dan berkualitas dan sesuaikan dengan budget yang kmau miliki. Ini dia penjelasannya:

Tali lanyard polyester

Tali lanyard bahan ini merupakan bahan yang paling banyak dipakai untuk tali id card. Terdapat dua jenis polyester yang tersedia. Bahan mengkilap yang dibuat dari bahan polyester yang dicampur dengan bahan filamen hingga menghasilkan warna yang lebih terang.

Selain itu, ada bahan polyester doff yang dibuat tanpa campuran bahan filamen. Seperti namanya, bahan ini memiliki bentuk sulaman dibandingkan dengan jenis tali lainnya. Tekstur ini membuat talilebih kuat dan padat. Tali ini juga lebih banyak dipesan juga karena hargnya yang murah.

Tali lanyard tissue

Seperti namanya, jenis tali lanyard ini memiliki permukaan yang mirip dengan tissue. Meskipun tipis, tali ini memiliki tekstur yang lebih padat dan permukaan yang lebih halus dan rata dari bahan lainnya.

Bahannya kuat dan awet untuk berbagai keperluan. Dengan kualitas yang baik tersebut, tak heran tali ini dijual dengan harga yang lebih mahal. Namun, untuk keperluan digital printing atau sablon, tali ini sangat dianjurkan.

Tali lanyard nylon

Kerap kali, jenis bahan ini banyak dianggap mirip dengan bahan polyester. Padahal aslinya, bahan nylon memiliki kualitas bahan yang lebih kuat karena kadar ketahanan terhadap unsur perusak yang lebih tinggi.

Hanya saja, bahan ini memiliki kekurangan dibandingkan dengan bahan polyester yaitu mudah terbakar jika terkena api dan mudah menyerap keringat.

Inilah 4 Bentuk Stempel sesuai Kebutuhan Perusahaan

 

Source image: google

Stempel menjadi alat perusahaan yang banyak dipakai untuk kebutuhan perusahaan, lembaga maupun institusi formal untuk melengkapi keperluan surat-surat resmi. Stempel dapat menandakan keaslian sebuah berkas. Seperti surat, proposal, kontrak kerja, hingga berbagai berkas penting lainnya.

Jenis stempel hampir mirip dengan fungsi cap jempol atau tanda tangan. Dokumen yang telah terstempel memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Umumnya penggunaan stempel juga tidak bisa sembarang karena diatur oleh sebuah peraturan. Selain jenis stempel yang dilihat dari proses dan hasilnya, stempel juga tersedia dalam beberapa bentuk. Yuk kenali!

Baca juga: Beberapa Jenis Stempel Yang Sering Digunakan

4 Jenis Bentuk Stempel untuk Berbagai Keperluan

Seperti yang telah disebutkan di atas, lembaga pemerintah atau badan hukum resmi lainnya memiliki aturan baku tentang bentuk stempek yang dipakai. Nah biasanya stempel ini dapat dikelompokkan dalam 4 kategori bentuk yaitu:

1. Stempel bentuk lingkaran

Bentuk lingkaran menjadi stempel yang paling umum dipakai dan mudah kamu temukan. Stempel ini biasa dipakai untuk instansi sekolah, pemerintah, perusahaan, hingga organisasi. Bentuk stempel ini dapat terlihat formal secara visual untuk dipakai mengesahkan berbagai dokumen resmi.

2. Stempel bentuk oval

Berikutnya, ada bentuk oval yang juga digunakan untuk mengesahkan berbagai dokumen. Stempel ini biasa dipakai untuk institusi resmi seperti lembaga pemerintah maupun sekolah.

Umumnya, stempel ini dapat dibuat untuk keperluan khusus, seperti misalnya untuk menandakan cap perpustakaan, keperluan kegiatan acara, hingga subdivisi dalam satu lembaga.

3. Stempel bentuk segiempat

Jenis stempel ini umumnya dipakai untuk keperluan yang sifatnya sementara. Biasanya setelah acara selesai, maka stempel ini sudah tidak berlaku. Penggunaanya banyak dipakai untuk tim kecil yang menangani suatu even atau proyek tertentu.

Stempel ini juga identik dengan tanda pelunasan transaksi pembayaran. Badan usaha yang bisa menggunakan jenis ini adalah rumah makan, toko komputer, toko roti. Terlihat fungsinya yang hampir mirip dengan bentuk oval.

4. Stempel bentuk bebas

Selain bentuk oval, lingkaran, atau segiempat, stempel juga dapat dibuat dalam bentuk bebas, Biasanya dipakai untuk keperluan informal seperti komunitas tertentu. Bukan hanya bentuk, baik warna atau teknik stempel juga fleksibel dan unik.

Itulah empat jenis bentuk stempel dan penggunaannnya!

Miliki Fungsi yang Sama, Inilah Perbedaan Wallpaper Dinding dan Wallsticker

Source image: google

Sebagai salah satu bahan yang dipakai untuk menutupi atau memberikan tampilan beda pada dinding rumahmu, kamu bisa menempelkan wallpaper dinding yang lebih mudah dipasang dibandingkan dengan mengubah warna cat dinding. Penggunaan wallpaper dinding dapat memberikan kesan yang berbeda dari beragam motif dan desain yang dipakai.

Selain wallpaper dinding yang kamu kenal, terdapat wallpaper dalam bentuk yang lain. Biasanya jenis wallpaper ini dikenal dengan sebutan wallstiker atau stiker dinding.

Meskipun terlihat mirip, kedua alat yang dipasang di dinding rumah ini memiliki perbedaan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel ini sampai akhir!

Baca juga: Miliki Kelebihan dan Kekurangan, Yuk Lihat Perbedaan Wallpaper Dinding dengan Wallsticker

Perbedaan Wallpaper Dinding dan Wallstiker

Untuk mencegah dari kesalahan pembelian, kamu bisa melihat perbedaan antara kedua jenis ini sebagai berikut:

1. Sisi Ukuran

Hal pertama ini cukup membedakan antara wallpaper dinding dan wallstiker. Umumnya, wallpaper dinding memiliki ukuran 10 m x 53 cm atau ukuran setengah meter. Sedangkan untuk wallstiker harus dengan lebih kecil yaitu 10 m x 45 cm atau 0,45 m.

2. Bahan

Selain ukuran, kamu juga bisa melihat perbedaan keduanya dengan mengetahui bahan apa yang dipakai. Biasanya stiker dinding yang dipakai memiliki bahan seperti kaca, dinding, dan sebagainya.

Sedangkan untuk jenis bahan wallpaper dinding terbagi dalam beberapa bahan seperti bahan vinyl, plastik, kertas, dan lain-lain. Dilihat dari sini, maka penggunaan wallpaper dinding lebih menyediakan banyak bahan dibandingkan dengan wall sticker.

3. Umur Pemakaian

Karena tersedia dalam banyak bahan mulai dari yang tahan air, tahan api, hingga ketahanan terhadap noda. Maka penggunaan wallpaper dinding akan lebih tahan lama. Hal ini berbeda dari wallstiker yang hanya bertahan sementara. Biasanya paling lama sekitar satu hingga dua tahun.

4. Tekstur Tampilan

Umumnya, wallpaper dinding dapat menggunakan tampilan 3D yang eksklusif. Sedangkan meskipun terlihat dekoratif, tampilan wallstiker tidak bisa menggunakan tampilan 3D. Hal inilah yang membuat wallpaper dinding dapat memberikan tekstur efek timbul. Sedangkan pada wallstiker akan memiliki bahan datar yang teksturnya sama. Tidak memiliki efek timbul dari atas hingga bawa dalam satu roll wallstiker.

5. Harga

Melihat beberapa faktor pembedanya di atas, maka wallpaper dinding hadir dengan harga yang lebih mahal dibandingkan wallstiker. Umumnya harga wallpaper dinding mulai Rp. 150.000 hingga Rp. 300.000 per roll. Sedangkan wallstiker dijual dengan harga Rp. 45.000 hingga Rp 100.000 per roll.

6. Proses Pemasangan

Dalam proses pemasangan, wallpaper dinding akan lebih ribet dan memerlukan bantuan alat lain seperti kapi atau alat yang dipakai untuk meratakan lem.

Sedangkan wallstiker biasanya sudah terdapat lem atau perekat langsung dibelakang permukaannya. Jadi kamu bisa langsung pakai untuk memasang wallstiker di dinding rumahmu.

Ukuran Plakat yang Biasa Dipakai untuk Kebutuhan Acara

Source image: google

 

Plakat akrilik menjadi salah satu alat kantor yang biasa dipakai untuk berbagai acara formal maupun informal. Penggunaan plakat dapat kamu gunakan untuk acara webinar, ucapan terima kasih, hingga menjadi kenang-kenangan. Selain acara formal tersebut, kamu juga bisa menggunakan plakat akrilik untuk kado pernikahan, kado ultah, dan beragam keperluan lainnya.

 

Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Pembuatan Desain Plakat

Untuk kamu yang ingin menggunakan jenis plakat ini, kamu harus mengetahui hal yang perlu diperhatikan sebelum cetak plakat. Salah satunya adalah mengetahui ukuran plakat yang biasa ada di pasaran. Ini dia ukuran plakat akrilik yang ideal sesuai kebutuhan:

1. Model Diamond

Ukuran plakat dengan model diamond ini paling banyak diminati oleh masyarakat. Model ini memiliki ukuran diameter 14,5 cm x 14,5 cm dengan ketebalan 1,5 cm. Dengan menggunakan ukuran tersebut akan sangat cocok digunakan sebagai plakat akrilik dalam berbagai acara formal.

2. Model Biasa atau Berdiri

Model lain yang juga cukup akrab digunakan adalah ukuran lebar 12 cm x tinggi 20 cm. Ukuran ini banyak digunakan karena sesuai dengan ukuran tangan manusia. Ukuran ini memiliki ketebalan 1,5 cm. Namun, beberapa model juga memiliki ketebalan 5 mm, 1 cm, hingga 2 mm. Dengan ukuran ini akan tampak elegan untuk berbagai acara formal.

3. Model Custom

Ukuran plakat yang terakhir adalah ukuran custom yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. Kamu bisa membuat ukuran lebar 10 cm - 20 cm dengan tinggi mulai 15 cm - 25 cm. Ukuran ini dapat kamu seseuaikan dengan plakat akrilik yang formal maupun informal.