20 November 2023

Jenis Nota yang Biasa Dipakai dalam Transaksi Jual Beli

Jenis Nota yang Biasa Dipakai dalam Transaksi Jual Beli
Source image: google


Nota adalah satu satu bagian yang penting sebagai sebuah bukti transaksi yang sah. Tanpa adanya nota, pembeli tidak bisa melakukan klaim jika terjadi kesalahan seperti barang, harga, atau pengembalian. Untuk penjual, nota ini dapat memberikan informasi terkait jumlah barang, jenis barang, harga, hingga informasi lain yang berguna sebagai bahan evaluasi penjualan dan bahan laporan keuangan. Untuk pembeli, nota berguna untuk bukti jika terjadi kesalahan pencatatan dalam transaksi.

Sebagian besar nota memiliki fungsi yang sama yaitu alat bukti transaksi yang sah. Namun, beberapa jenis nota memiliki penggunaan yang berbeda. Berikut ini penjelasan tentang jenis nota dan penggunaannya:

Nota Penjualan


Jenis nota ini merupakan jenis nota yang banyak dijumpai karena dapat digunakan sebagai bukti transaksi yang sah dalam suatu transaksi pembelian. Nota penjualan ini biasanya dibuat dalam dua rangkap atau salinan yang terdiri dari satu salinan diberikan kepada pembeli dan satu lagi disimpan sebagai arsip perusahaan. Nota penjualan yang disimpan oleh toko akan digunakan sebagai perhitungan lama di akhir penutupan buku.

Nota Kontan


Jenis nota ini merupakan nota kontak yang menjadi bukti transaksi tunai paling umum dan sah. Biasanya kamu akan menjumpai nota kontan ini di berbagai gerai misalnya toko penjual kopi yang terdiri dari satu nota untuk penjual dan satu nota untuk pembeli. Meskipun jenis ini berbeda, fungsi nota juga tetap sama yaitu untuk mendeteksi apabila terjadi kesalahan pada proses transaksi sekaligus menjadi bukti stok barang yang terjual.

Nota Kredit


Nota kredit merupakan jenis nota yang sering digunakan dalam transaksi penerimaan barang yang dilakukan secara kredit. Bukti penerimaan ini diberikan oleh penjualn sebagai pemeriksaan barang yang diterima pembeli agar barang bisa dikembalikan apabila tidak sesuai dengan pesanan. Setelah menerima nota, penjual akan menyesuaikan dengan pesanan pembeli sesuai dengan peraturan dan perjanjian sehingga tidak terjadi kesalahan.

Nota Debit


Nota yang juga sering kamu temui adalah nota debit. Jenis nota ini berguna untuk pengembalian barang yang dibeli secara kredit. Nota kredit ini dikeluarkan jika pembeli melakukan pembayaran secara kredit dan terdapat pengurangan harga faktur akibat rusak. Penjual bisa memberikan konfirmasi dan tindak lanjut terhadap barang setelah melakukan pencatatan barang yang telah direvisi.

Snapy siap melayani berbagai kebutuhan cetak baik offline maupun online. Untuk cetak offline, kamu bisa mengunjungi langsung cabang Snapy terdekat yang sudah tersedia di berbagai daerah. Untuk cetak online, kamu bisa langsung menghubungi Whatsapp Snapy tanpa antri, tanpa ribet!

Yuk, segera penuhi kebutuhan cetakmu di Snapy!

25 Januari 2023

Komponen dalam Nota Pembelian sebagai Bukti Transaksi

Komponen dalam Nota Pembelian sebagai Bukti Transaksi

 
Source image: google

Nota pembelian adalah bukti transfer untuk setiap pembelian secara tunai. Bukti pembayran ini akan diberikan kepada pembeli setelah melakukan transaksi. Nota pembelian terdiri dari dua atau tiga lembar. Lembar pertama diberikan kepada pembeli, sedangkan satu lembar nota lainnya akan disimpan penjual sebagai arsip data dan laporan keuangan.

Nota berfungsi sebagai bukti penguat untuk sebuah transaksi yang nanti akan tercatat dalam laporan keuangan. Untuk itu, setiap pelaku usaha perlu menyimpan nota sebagai bukti berupa data keuangan. Tinggal menambahkan cap stempel toko, maka nota pembelian menjadi bukti transaksi yang sah antara penjual dan pembeli.

Untuk itu, maka para pelaku usaha harus membuat nota pembelian yang baik dan benar. Hal ini karena pelaku usaha menjadi pihak yang berwenang untuk mengeluarkan nota pembelian. Terdapat beberapa komponen yang terdapat dalam nota pembelian, yaitu:

 

Identitas perusahaan


Informasi perusahaan merupakan salah satu komponen yang sangat penting di dalam nota pembelian. Identitas yang dimaksud adalah informasi tentang identitas perusahaan yang menjual barang atau jasa. Seperti misalnya logo perusahaan, nama perusahaan, nomor telepon, hingga alamat perusahaan. Dengan adanya komponen ini dalam bagian atas nota akan membuat setiap transaksi dapat ditelusuri dengan baik.

Nama pembeli


Dalam nota pembelian, nama pembeli harus tercantum secara jelas. Nama pembeli yang tertulis tersebut menandakan transaksi yang dilakukan sah antara pihak pembeli dan penjual. Agar informasi lebih jelas dan lengkap, tulislah nama serrta alamat pembeli dalam nota. Hal ini untuk mencegah ketika ada masalah bisa segera ditemukan solusinya bersama dengan cepat.

Nomor atau kode transaksi


Biasanya nota atau kode transaksi ini telah ditentukan oleh penjual sesuai dengan jumlah yang telah terjual. Kode barang ini berfungsi dalam pelacakan apabila terjadi masalah di kemudian hari. Nantinya pihak toko hanya perlu melihat kode transaksi untuk mencari tahu kapan terjadinya transaksi.

Tanggal transaksi


Waktu akan memudahkan proses pengarsipan nota. Misalnya mengelompokkan transaksi dalam catatan pembukuan. Ini juga akan membantu pelaku usaha agar nota tidak mudah disalahgunakan untuk keperluan lainnya.

Detail transaksi


Detail transaksi merupakan komponen utama dalam nota pembelian. Detail ini meliputi tipe barang, jenis barang, ukuran barang, harga barang, hingga jumlah barang yang terjual. Dengan begitu berbagai transaksi dapat tercatat barang dengan jelas untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Total pembayaran


Pada bagian akhir nota, terdapat komponen total harga barang yang harus dibayarkan oleh pembeli. Biasanya dalam komponen ini juga disertai keterangan jumlah PPM yang wajib dibayar oleh pembeli dari transkasi yang dilakukan.

Nama dan tanda tangan


Pada bagian akhir nota pembelian, sebagai bukti transaksi yang sah biasanya akan ada ruang untuk nama dan tanda tangan pihak yang mengeluarkan nota tersebut. Di atas tanda tangan akan lebih lengkap dengan stempel perusahaan sebagai bukti transaksi yang telah disetujui dan sah.

Snapy siap melayani berbagai kebutuhan cetak baik offline maupun online. Untuk cetak offline, kamu bisa mengunjungi langsung cabang Snapy terdekat yang sudah tersedia di berbagai daerah. Untuk cetak online, kamu bisa langsung menghubungi Whatsapp Snapy tanpa antri, tanpa ribet!

Yuk, segera penuhi kebutuhan cetakmu di Snapy!

03 Agustus 2022

Ukuran Nota Percetakan Custom untuk Usaha

Ukuran Nota Percetakan Custom untuk Usaha

Source image: google

 

Penggunaan nota percetakan polos yang banyak tersedia di toko buku maupun supermarket nampaknya sudah ketinggalan zaman. Saat ini, banyak pemilik usaha yang sudah menggunaan nota custom agar terlihat kekinian dan up to date.

Selain itu, penggunaan nota custom juga akan meminimalisir penipuan. Nah, sebelum mencetak nota custom ada berbagai hal yang perlu diperhatikan. Misalnya menentukan desain nota yang akan dipakai.

Membuat desain nota akan menetukan posisi nama, logo, hingga kontak usaha. Kamu juga bisa menambahkan nomor urut nota untuk membantu dalam pengelolaan perusahaan. Nota dengan adanya logo dan nama perusahaan juga menjadi branding yang efektif, lho.

Setelah proses pembuatan desain hal lain yang tak kalah penting adalah ukuran nota. Yuk simak informasinya di sini:

Baca juga: Perbedaan Nota, Invoice, Kuitansi, Bon, dan Faktur sebagai Bukti Transaksi


Ukuran Nota


Ukuran nota harus sesuai dengan desain nota yang telah dibuat sebelumnya. Jika desain dan ukuran tidak pas, maka ketika dicetak bisa jadi ada bagian yang terpotong atau malah tidak ikut tercetka.

Nota biasanya dibuat dalam ukuran kertas F4 atau 21,59 cm x 32 cm. Kertas tersebut nanti dapat dipotong dalam beberapa bagian sehingga ukurannya menjadi:

  1. 2 posisi landscape atau horizontal, ukuran setiap bagian yaitu 16 x 21 cm
  2. 3 bagian ukurannya menjadi 10,6 x 21 cm
  3. 4 bagian berukuran 16 x 10,5 cm
  4. 6 bagian ukannya menjadi 10,6 x 10,5 cm
  5. 8 bagian ukuran kertas menjadi 8 x 10,5 cm

Untuk mendapatkan kualitas cetak nota yang berkualitas, yuk segera cetak nota custom di Snapy percetakan.

Baca juga: Manfaat Nota Penjualan untuk Usaha

11 Mei 2022

Perbedaan Nota, Invoice, Kuitansi, Bon, dan Faktur sebagai Bukti Transaksi

Perbedaan Nota, Invoice, Kuitansi, Bon, dan Faktur sebagai Bukti Transaksi
Source image: google


Bagi sebagian orang, menganggap invoice, nota, kuitansi, bon, dan faktur sebagai satu jenis dokumen yang sama. Padahal jika diamati, beberapa jenis dokumen keuangan ini memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda-beda lho.

Ini dia pengertian dari setiap jenis dokumen tersebut:

  • Invoice: merupakan dokumen yang dipakai sebagai dokumen penagihan yang harus dilunasi pembeli. Invoice akan diterbitkan pada barang yang telah diserahkan kepada pembeli.
  • Nota: merupakan dokumen tertulis yang akan dipakai dalam aktivitas jual beli dalam bisnis. Nota menjadi kertas bukti kedua belah pihak telah melakukan transaksi.
  • Kuitansi: merupakan tanda transaksi yang paling banyak dipakai di masyarakat. Lembar kuitansi ini akan mudah ditemukan di toko perlengkapan alat tulis dan mempunyai kekuatan hukum.
  • Bon: merupakan alat yang dipakai untuk menuliskan keterangan pengambilan barang, peminjaman uang, dan lain-lainnya. Bon berhubungan dengan jual-beli dan pengambilan barang.
  • Faktur: merupakan invoice dalam bahasa Indonesia. Dalam faktur terdapat perhitungan tagihan atau kredit yang diberikan dari penjual ke pembeli.

Baca juga: Manfaat Nota Penjualan untuk Usaha

Perbedaan Invoice, Nota, Kuitansi, Bon, dan Faktur


Secara umum, kelima dokumen tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai bukti transaksi bisnis. Namun, perbedaan terletak pada format serta peruntukannya.

Umumnya perusahaan dengan keperluan bisnis besar dan memiliki nilai tinggi akan menggunakan faktur atau invoice. Sedangkan untuk kuitansi dalam transaksi skala menengah. Untuk bon dan nota dapat dipakai untuk transaksi sederhana.

Baca juga: Pentingnya Menggunakan Nota Penjualan bagi Perusahaan

08 November 2021

Manfaat Nota Penjualan untuk Usaha

Manfaat Nota Penjualan untuk Usaha
Source image: google

 
Nota adalah bukti cetak yang wajib ada dalam setiap usaha dan bisnis Anda. Dikenal juga dengan sebutan bon, kertas ini digunakan baik oleh usaha menengah kecil maupun besar, seperti di toko bangunan, toko obat, dan lain-lain.

Selain nota, ada juga kwitansi yang juga merupakan bukti transaksi. Walaupun memiliki fungsi yang sama, ada perbedaan antara keduanya, lho.

Perbedaan Nota dan Kwitansi


Lihat info berikut yuk untuk lihat perbedaan nota dan kwitansi:
  • Nota digunakan sebagai bukti transaksi dalam proses penjualan barang yang terjadi antara pihak pembeli dan penjual.
  • Kwitansi merupakan bukti transaksi dari penerimaan sejumlah uang yang terjadi dari pemberi uang kepada penerima uang.

Peran Penting Nota untuk Usaha


Untuk bukti transaksi dalam usaha dan bisnis Anda, nampaknya nota menjadi hal yang penting. Ada banyak pentingnya menggunakan nota penjualan bagi perusahaan, di antaranya:

1. Memudahkan pembukuan keuangan

Untuk setiap perusahaan, nampaknya nota penjualan akan memudahkan Anda ketika akan membuat laporan dalam sebuah periode tertentu. Untuk mendukung pembukuan keuangan diperlukan nota penjualan sebagai buktinya.

2. Digunakan untuk mencatat barang dan jasa

Selain dalam proses jual-beli, nota menjadi penting untuk melihat barang apa saja yang terjual. Catatan barang keluar jadi lebih terkontrol karena adanya nota penjualan.

3. Petunjuk rincian harga

Karena ada kolom harga, maka tak heran salah satu pentingnya nota adalah melihat rincian harga dalam setiap penjualan. Dengan nota penjualan ini maka akan transparan berapa harga yang dijual.

4. Sebagai kepercayaan konsumen

Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, salah satunya adalah dengan menyertakan nota disetiap transakti. Hal itu menjadi bukti yang cukup kuat untuk membuat kepercayaan konsumen kepada barang yang mereka beli.

Itulah beberapa peran penting nota dalam proses jual beli, khususnya untuk para pemilik usaha!

27 Agustus 2021

Pentingnya Menggunakan Nota Penjualan bagi Perusahaan

Pentingnya Menggunakan Nota Penjualan bagi Perusahaan

Source image: google
 

Nota transaksi merupakan bukti cetak yang wajib ada dalam setiap usaha dan bisnis Anda. Dikenal juga dengan sebutan bon, kertas ini digunakan baik oleh usaha menengah kecil maupun besar, seperti di toko bangunan, toko obat, dan lain-lain.

Selain nota, ada juga kwitansi yang juga merupakan bukti transaksi. Walaupun memiliki fungsi yang sama, ada perbedaan antara keduanya, lho.

Lihat info berikut yuk untuk lihat perbedaan nota dan kwitansi.

  • Nota penjualan digunakan sebagai bukti transaksi dalam proses penjualan barang yang terjadi antara pihak pembeli dan penjual.
  • Kwitansi merupakan bukti transaksi dari penerimaan sejumlah uang yang terjadi dari pemberi uang kepada penerima uang.


Untuk bukti transaksi dalam usaha dan bisnis Anda, nampaknya nota menjadi hal yang penting. 

Ada banyak pentingnya menggunakan nota penjualan bagi perusahaan, di antaranya:

1. Memudahkan pembukuan keuangan
Untuk setiap perusahaan, nampaknya nota penjualan akan memudahkan Anda ketika akan membuat laporan dalam sebuah periode tertentu. Untuk mendukung pembukuan keuangan diperlukan nota penjualan sebagai buktinya.

2. Digunakan untuk mencatat barang dan jasa
Selain dalam proses jual-beli, nota menjadi penting untuk melihat barang apa saja yang terjual. Catatan barang keluar jadi lebih terkontrol karena adanya nota penjualan.

3. Petunjuk rincian harga
Karena ada kolom harga, maka tak heran salah satu pentingnya nota adalah melihat rincian harga dalam setiap penjualan. Dengan nota penjualan ini maka akan transparan berapa harga yang dijual.

4. Sebagai kepercayaan konsumen
Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, salah satunya adalah dengan menyertakan nota disetiap transakti. Hal itu menjadi bukti yang cukup kuat untuk membuat kepercayaan konsumen kepada barang yang mereka beli.